Tantangan Dunia Farmasi Indonesia Kedepan dan Lembaga Pendidikan

Tantangan Dunia Farmasi Indonesia Kedepan dan Lembaga Pendidikan - Tantangan dunia farmasi ke depan mungkin akan semakin berat hal ini karena situasi yang kadang tidak terduga (seperti krisis keuangan global saat ini) dan perusahaan dituntut untuk selalu menyesuaikan diri terhadap keadaan tersebut dan berikut ini adalah tantangan dunia farmasi Indonesia kedepan:

Tantangan Dunia Farmasi Indonesia Kedepan dan Lembaga Pendidikan
Tantangan Dunia Farmasi Indonesia Kedepan dan Lembaga Pendidikan

  1. Persaingan yang semakin sulit dan keras, terutama obat generic.
  2. Semakin sulit dan mahalnya penemuan obat baru: NCE & NBE
  3. Product life cycle yang semakin pendek, semakin pendek daur hidup suatu produk maka kesempatan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan juga semakin pendek.
  4. Perusahaan harus memenuhi persyaratan cGMP dalam produksinya. cGMP merupakan suatu proses yang dinamis yang berubah terus-menerus menuju perbaikan. Meliputi: compreheension, compliance 
  5. Customer are more demanding artinya konsumen mulai menuntut suatu produk yang  berkualitas namun harganya terjangkau dan mudah ditemui (availabilty), dan perusahaan sebisa mungkin harus memenuhinya karena kalau tidak maka pangsa pasar perusahaan tersebut bisa diambil oleh perusahaan yang lebih kompetitif, untuk memenuhi hal ini maka perlu dilakukan suatu inovasi, yang mana dari inovasi tersebut dapat menghasilkan suatu produk yang berkualitas dan terjangkau.
  6. Multinational distributor (Chain Distributor) masuk ke indonesia, sehingga menambah ketat persaingan.
  7. Kemungkinan para MNC (multinational Company) untuk melakukan merger.
  8. Adanya Rumah sakit asing.
  9. AFTA (perdagangan bebas) memungkinkan persaingan bebas dalam perdagangan, tidak adanya monopoli, oligopoli, maupun kartel, sehingga persaingan dalam industri farmasi pun juga akan semakin ketat, tantangannya adalah bagaimana kita membuat perusahaan kita menjadi prusahaan yang kompetitif, karena perusahaan yang tidak kompetitif akan terlempar dari persaingan.
  10. Unemployment rate yang masih tinggi.
  11. Bahan baku obat import masih menjadi kendala.
  12. Semakin mahalnya biaya produksi seperti yang terjadi saat ini dimana nilai tukar rupiah yang lemah terhadap dolar, maka akan menambah biaya produksi (karena kita beli bahan baku pake dolar, jualnya pake rupiah) maka tantangannya adalah bagaimana kita membuat suatu proses produksi yang efektif dan efisien, dan juga meminimalkan produk yang salah (reject)
  13. Diperlukan qualified and competence Pharmacist, nah ini adalah tugas kita artinya kita harus belajar terus-menerus (belajar adalah hobi dan lifestyle). Sehingga kita benar-benar harus menguasai bidang keilmuan kita.
Dan tantangan bagi Lembaga Pendidikan Farmasi adalah bahwa:
  • Institusi pendidikan harus memperhatikan kebutuhan market artinya pendidikan farmasi sebisa mungkin mencetak lulusan yang:
  1. Mempunyai pengetahuan yang aplikatif (kayaknya ini yang kurang di FA UGM)
  2. Perubahan paradigma Akademisi ke akademisi praktisi karena ilmu kita akan kita praktekkan bukan hanya disimpan saja.
  3. Mengetahui konsep-konsep akuntansi, keuangan yang penting, standard biaya, inventory management, dan biaya produksi.
  • Membangun Kompetensi Farmasis dari lembaga pendidikan sesuai dengan bentuk pelayanan kefarmasian
  • Pendidikan yang mengedepankan pharmaceutical care secara luas 
  • menghasilkan output qualified pharmacist yang kompetitif.
Sehingga baik perusahaan maupun farmasis harus mempunyai kompetensi. Kompetensi
terdiri dari
  1. Kompetensi Organisasi adalah sekumpulan pengetahuan, ketrampilan, perilaku baik teknis maupun manajemen yang dimiliki suatu organisasi , yang memberikan dampak terhadap produk atau jasa yang dihailkan perusahaan sehingga mampu menaikkan daya saing perusahaan.
  2. Kompetensi Individu adalah sekumpulan pengetahuan, ketrampilan, perilaku, seseorang yang dapat dilihat, didengar, diukur yang secara signifikan mendukung keberhasilan seseorang dalam mencapai standar yang ditetapkan.
Sekian artikel mengenai Tantangan Dunia Farmasi Indonesia Kedepan dan Lembaga Pendidikan serta tentang perusahaan maupun farmasis harus mempunyai kompetensi yang meliputi Kompetensi Organisasi, Kompetensi Individu, semoga bermanfaat

0 komentar

Posting Komentar