Penyebab Radang Usus Buntu Bukan Karena Makan Cabe dan Jambu

Penyebab Radang Usus Buntu Bukan Karena Makan Cabe dan Jambu Biji - Banyak sekali rumor mengenai usus buntu dikalangan masyarakat, termasuk juga dengan terlalu banyak memakan makanan pedas akan menjadi penyebab terkena radang usus buntu dikarenakan biji cabai, sama halnya dengan buah jambu biji, jika kita memakan jambu dengan bijinya akan terkena usus buntu, walau tidak semua hal tersebut salah, namun ternyata kebanyakan kasus dari pasien radang usus buntu ternyata bukan karena mereka terlalu sering memakan cabai ataupun jambu biji.

Penyebab Utama Radang Usus Buntu Bukan Dikarenakan Makan Cabe dan Jambu Biji

Pasien radang usus buntu justru lebih banyak dipicu karena tubuh mereka kekurangan air minum atau tubuh kekurangan cairan. Penyebab yang sering ditemui pada pasien penderita radang usus buntu, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata bukan karena adanya biji cabai atau biji jambu yang masuk, tapi lebih dikarenakan adanya feses, kotoran yang mengering dan menghitam karena disebabkan kekurangan cairan yang kemudian masuk kedalam usus buntu.

Meski sudah banyak memakan makanan berserat tinggi bukan jaminan seseorang akan terbebas dari serangan radang usus buntu jika kekurangan cairan, tetap saja usus tidak dapat mendorong sisa semua makanan keluar dari tubuh, karena itu minum air yang cukup akan membantu metabolisme tubuh lebih sempurna.
Penyebab Radang Usus Buntu Bukan Karena Makan Cabe dan Jambu
Penyebab Radang Usus Buntu Bukan Karena Makan Cabe dan Jambu

Serat akan berbentuk menggumpal didalam usus sehingga sangat dibutuhkan cairan untuk mengembangkannya, hal ini lah yang akan menjadi pemicu buang air besar, mengonsumsi banyak makanan berserat tanpa memberikan asupan cairan,justru akan mengakibatkan kotoran malah menumpuk dan susah dikeluarkan.

Jika hal tersebut terjadi pada akhirnya malah terjadi sembelit atau susah buang air besar, membersihkan usus secara rutin juga diperlukan untuk menyegarkan karena sisa kotoran yang tidak terbuang oleh tubuh juga dapat terjebak di dalam usus buntu yang lama-kelamaan semakin mengeras dan menutup akses ke dalam usus buntu, hal inilah yang biasanya menjadi pemicu adanya peradangan di dalam usus buntu. Didalam 1 hari, kita harus mengkonsumsi 8 gelas air putih minimal agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.

Jangan Terlalu Berlebihan, Makan Pedas Dapat Menjadi Pemicu Wasir

Buat kalian penggemar makanan pedas, harus berhati-hati karena terlalu sering konsumsi makanan pedas apa lagi setiap hari dalam waktu lama dapat menjadi salah satu pemicu terserang penyakit wasir atau hemoroid.

Wasir atau lebih dikenal dengan ambeien adalah terjadinya pembengkakan dibantalan anus yang terbentuk dari anyaman pembuluh darah, anyaman tersebut berfungsi utama sebagai katup penutup supaya kotoran kita tidak mudah keluar dan melindungi bagian dalam dari anus supaya tidak mudah lecet disaat buang air besar.

Makanan pedas yang dimakan setiap hari akan mengakibatkan iritasi pada bagian anyaman pembuluh darah di seputar rongga anus, jika hal ini terjadi maka akan mengakibatkan pembengkakan. Makanan pedas dapat membuat mukosa dibagian dalam terkena radang lalu membengkak, jika hal ini terjadi secara terus menerus akan menjadi benjolan, hal inilah yang menjadi cikal bakal adanya wasir.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat menjadi pemicu terkena penyakit wasir, didalam hal ini termasuk juga faktor makanan yang dimakan diantaranya makanan pedas, jarang konsumsi makanan kaya serat yang menyebabkan feses jadi keras hingga susah dibuang, akhirnya penderita memaksakan dengan tekanan yang kuat hal ini akan mengakibatkan pembengkakan pada pembuluh darah, dan juga mengkonsumsi alkohol juga dapat menjadi pemicu wasir.

Faktor risiko yang menjadi penyebab utama seseorang menderita wasir yakni genetika atau penyakit turunan, dimana tiap orang memiliki kelenturan pembuluh darah yang berbeda-beda, hal ini biasanya didapat karena faktor genetik, jadi walaupun seseorang telah melakukan pola makan yang terjaga serangan penyakit wasir dapat menghantui.

Selain daripada itu, kebiasaan orang yang terlalu banyak duduk dibandingkan dengan dia menggerakan tubuh juga dapat menjadi penyebab pembesaran pembuluh darah vena di wilayah dubur. Jika terlalu banyak melakukan duduk dalam keseharian, darah akan terkonsentrasi di wilayah bokong, hal ini akan mengakibatkan pembuluh darah lebih lebar, dimana saat awal mungkin hanya mendapatkan sensasi panas pada pantat saja yang dirasakan, karena itu usahakan setiap 1 jam melakukan gerakan badan atau berjalan.

0 komentar

Posting Komentar