Mengapa Kentut Berbau Busuk dan Cara Mengatasinya

Kentut merupakan reaksi alamiah yang dilakukan setiap orang yang sehat, karena hal ini sebagian tanda adanya proses metabolisme didalam tubuh. Justru jika tidak bisa kentut, akan menjadi masalah dan tanda bahwa sistem metabolisme kita sedang terganggu.

Kentut atau flatus terjadi karena proses keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas dalam perut (terutama melalui usus besar/kolon). Kentut seringkali ditandai dengan terasa perut mulas dan bunyi dan biasanya disertai dengan berbau busuk. Mengapa hal ini terjadi, nggak kebayangkan wanginya pasti hapal kan dengan keharumannya! hal ini terjadi jika seseorang:

  • Kelebihan makan makanan tertentu.
  • Ingin buang air besar, tapi tertahan.
  • Mengalami efek samping obat-obatan tertentu.
  • Menderita konstipasi atau sembelit.
  • Sedang masuk angin, yang ini pasti mau pingsan saat menikmati aromanya.
Para wanita seringkali menahan keinginan untuk kentut dengan alasan estetika, hati-hati semakin ditahan bunyinya bisa mengelegar, stereo pula. Jika menahan kentut, maka akan mengakibatkan perut semakin kembung dan mulas, dan bau kekhasannya akan semakin membusuk karena akumulasi gas & senyawa yang terus bertambah volumenya dalam perut. Oleh sebab itu acapkali bau kentut wanita jauh lebih menyengat daripada pria (berdasarkan isu yang beredar).
Mengapa Kentut Berbau Busuk dan Cara Mengatasinya

Meski kentut adalah reaksi alami dari setiap tubuh, tapi jika kentut terlalu sering dan berbau tentunya membuat orang malu mengenal Anda. Berikut merupakan ulasan mengenai tips agar kentut bisa normal dan tak berbau busuk.

Menurut American College of Gastroenterology, rata-rata kentut 10 hingga 20 kali sehari masih dianggap normal. Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal.

Selain membuat ketidaknyamanan sosial, kentut yang berbau busuk bisa menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman di perut. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat membantu mengurangi jumlah gas dalam tubuh. berikut beberapa cara mengatasi agar kentut tak berbau busuk:

1. Meminum teh herbal
Meminum teh herbal sehabis makan bisa mencegah terbentuknya gas di usus. Breastcancer.org merekomendasikan teh chamomile atau peppermint, dapat membuat tubuh Anda mencerna makanan lebih baik sehingga mencegah kentut berbau. Teh hijau juga dapat membantu mengurangi hal ini.

2. Kurangi makanan penghasil Gas
Jika terlalu sering makan makanan yang kaya serat seperti dari jenis kacang-kacangan & umbi-umbian bisa menjadi pemicu terbentuknya gas di perut. Kurangi memakan sayuran brokoli, kecambah, kubis dan kembang kol jika Anda sering mengalami perut kembung. Alkohol & minuman bersoda juga bisa menyebabkan Anda lebih sering mengeluarkan kentut dan berbau.

3. Asupan produk susu
Perhatikan apakah gas dalam perut Anda meningkat saat mengonsumsi produk susu seperti susu, keju dan yogurt, karena bisa jadi Anda tidak toleran terhadap laktosa, yang bisa membuat Anda lebih sering kentut dengan bau yang busuk.

4. Rutin olahraga
Olahraga teratur dapat membantu meringankan chronic intestinal gas (kentut yang berlebihan) yang menyebabkan kentut berbau busuk. Pilih jenis olahraga yang ringan seperti jalan kaki atau yoga, yang bisa memperbaiki kinerja sistem pencernaan agar lebih sehat sehingga tidak memproduksi gas buang yang berlebihan.

5. Mengubah pola makan
Mengubah pola makan Anda dapat membantu tubuh menyerap makanan dengan baik dan mengurangi udara yang masuk ke perut saat makan. Membiasakan mengunyah makanan secara perlahan, dengan kondisi mulut tertutup, tidak dengan gigitan besar dan kurangi berbicara disaat makan. Jangan memakai sedotan disaat minum dan hindari mengunyah permen karet dapat mencegah lebih banyak udara masuk kedalam perut.

0 komentar

Posting Komentar