Satu Orang remaja berumur 14 thn mengalami kebutaan kepada salah satu matanya, bahkan berpotensi mengalami kerusakan mata permanen, hal ini terjadi ketika remaja tersebut sedang menguji coba pemakaian rokok elektronik di satu kios mal di Brooklyn, New York.
Tentu saja kejadian ini memunculkan pertanyaan; seberapa amankah product rokok elektronik yg ada di pasaran saat ini?
Bahaya! Rokok Elektronik Dapat Meledak |
"Aku tak dapat melihat apa-apa lantaran kornea aku terluka," kata Domatov terhadap salah satu stasiun berita.
Domatov, remaja yg baru berumur 14 thn, secara cara hukum tetap dilarang membeli product rokok ori ataupun rokok elektronik karena masih terbilang anak di bawah usia.
Ayah Domatov melayangkan tuntutan terhadap pemilik kios & mal sebab melegalkan penjualan rokok elektronik pada anak di bawah usia.
Meskipun para tersangka industri rokok elektronik berpendapat bahwa product mereka aman dipakai & telah menjadi alternatif sehat dibandingkan dengan pemakaian rokok tembakau—karena kastemer tak menghirup asap karsinogenik—insiden ini menambah pertanyaan lain berkaitan keamanan product rokok elektronik.
Pada Awal Mulanya, Stanton Glantz, profesor dari Pusat Penelitian, Pendidikan, & Pengendalian Tembakau University of California, San Francisco bicara, "Rokok elektronik dipromosikan yang merupakan alat buat mengurangi merokok, namun ternyata, rokok elektronik justru berdampak sebaliknya. Kami menemukan bahwa pemakaian rokok elektronik tidak dapat menunjukkan penurunan resiko yang signifikan pada perokok.”
Dr Norman Edelman, penasihat ilmiah senior American Lung Association meneruskan, rokok elektronik malah telah mengganggu upaya seseorang berhenti dari ketergantungan pada rokok.
Dengan kata lain, bahaya dari rokok elektrik bukan hanya dapat meledak tapi selain itu tidak memberi banyak perubahan positif terhadap kebiasaan seseorang merokok, dan juga dari sisi keamanan pada produk rokok elektronik yang banyak dijual di pasaran kini juga menjadi pertanyaan. Konsumen diminta untuk lebih berhati-hati, atau bahkan sebaiknya tidak merokok kembali karena rokok dan kesehatan tidak dapat berjalan berdampingan.
0 komentar
Posting Komentar