Anak terlihat gemuk memang lah tampak menggemaskan. Tapi, jangan biarkan anak tetap tumbuh ke samping karena mengalami kelebihan berat tubuh atau obesitas.
Dokter spesialis jantung & pembuluh darah Antonia Anna Lukito mengungkapkan, anak yang mengalami obesitas lebih berisiko terkena serangan penyakit jantung. Kala berumur10 tahun, dalam badan anak yang mengalami obesitas telah mampu terbentuk foam cell atau sel busa, yakni sel berisi lemak.
 |
| Bahaya Membiarkan Anak Kecil Obesitas |
Antonia menyampaikan, anak mestinya dibiasakan mengkonsumsi makanan sehat sejak masa kecil. Anak pun harus juga dibiasakan melakukan gerakan fisik atau berolahraga.
Menurut Antonia, tradisi dan kebiasaan yang terkadang tanpa sengaja dilakukan orangtuanya bakal memengaruhi seorang anak mengalami obesitas. Contohnya, banyak orangtua mengajak anak-anaknya ke mal hanya sekedar mencari makan, yang terkadang makanan yang dimakan pun tidak sehat.
"Risiko penyakit jantung rata-rata dikarenakan rutinitas keluarga, bukan genetik, menjaga pola makan anak mesti diperhatikan sejak kecil," kata Antonia.
Anak yang mengalami obesitas ketika dewasa berisiko mengalami beraneka macam penyakit, seperti diabetes & penyakit jantung. Timbunan lemak dapat mengganggu system metabolisme dalam tubuh.
Serangan dari penyakit jantung mulai banyak muncul saat ini pada mereka dengan usia cukup muda, hal ini akibat dari gaya hidup yang dijalani tidak sehat, seperti pola makan tidak sehat serta makan berlebihan, kurang melakukan aktivitas fisik, dan pengaruh dari rokok.
Salah satu hal yang menjadi faktor utama dari risiko serangan penyakit jantung memang adanya gen turunan dari keluarga. Namun, hal ini dapat dikurangi dengan gaya hidup sehat, agar serangan dari penyakit jantung dapat dikurangi.
0 komentar
Posting Komentar