Seandainya anda selaku farmasis di rumah sakit diminta untuk memulai Pharmaceutical care (farmasis) / PC, langkah kongkret apa yang akan anda lakukan untuk memulai PC tersebut!
Strategi dan Langkah Memulai PC
Jika anda selaku kepala IFRS, akan melakukan praktek PC, bagaimana langkah yang anda lakukan untuk memulainya?Seandainya anda selaku Kepala IFRS sebuah RS tipe C dengan kapasitas tempat tidur 300 TT, BOR 70%, serta pelayanan poliklinik untuk pasien rawat jalan. Pasien rawat jalan rata-rata tiap hari 150 pasien. IFRS mempunyai 5 farmasis dan 12 AA. Anda punya keinginan yang kuat untuk melaksanakan PC, jelaskan strategi yang anda lakukan dalam memulai praktek PC di RS tersebut!
JAWABAN:
- Awal pelaksanaan PC, maksimal sumber daya yang ada.
- Tentukan visi dan misi serta sosialisasikan visi dan misi baru tentang PC kepada direktur RS dan teman sejawat lainnya disertai dengan data-data penunjang pelaksanaan PC (perubahan filosofi).
- Mulai dengan 1 bangsal sebagai pilot project, di mana dokternya menerima farmasis dan AA dengan baik.
- Perubahan struktur organisasi yang sesuai untuk pelaksanaan PC (perubahan organisasi).
- Farmasis difungsikan dalam hal managerial dan fungsionalnya dan masing-masing fungsi tahu tugasnya (perubahan fungsi), contoh: dengan sistem matriks. 1 apoteker kepala (untuk fungsi manajemen), 1 apoteker untuk mengurusi logistik dan SDM, 3 apoteker fungsional dan pelaksanaan fungsi pendukung PC. Sedangkan AA bertugas dalam pelayananan out-patient, pendistribusian obat, dan pengelolaan perbekalan kesehatan.
- Penetapan dan pelaksanaan PC (in place and in use) dan dokumentasi.
![]() |
Strategi dan Langkah Memulai PC |
Konsep Zero Defect Pelayanan PC
Bagaimana upaya penerapan konsep zero defect dalam pelayanan PC?JAWABAN:
- pembangunan sistem pengendalian
- pelaksanaan in process control- pelaksanaan verifikasi proses
- dokumentasi
- tindak lanjut (follow-up)
- perbaikan sistem secara berkesinambungan melalui training SDM, program SIM (sistem informasi manajemen), fasilitas, beban kerja, dsb.
Identifikasi dan Penanganan DRP
Bagaimana pendapat anda tentang identifikasi dan penanganan drug related problem (DRP) mampu menurunkan medication error? Bagaimana upaya yang dilakukan di pelayanan farmasi untuk mengatasi DRP!KEMUNGKINAN JAWABAN:
DRP berhubungan dengan kebutuhan pasien akan terapi. Dengan adanya identifikasi adanya DRP sejak awal penerimaan resep dan penanganan yang segera baik dengan dokter dan pasien, kemungkinan terjadinya ME dapat dicegah.
Upaya yang dilakukan:
• identifikasi DRP aktual&potensial dari pasien
• memecahkan DRP actual
• mencegah DRP potensial agar tidak menjadi problem aktual. dilanjutkan dengan konseling & follow-up (monitoring).
Peran Farmasis Mencegah Medication Error
Bagaimana peran farmasis dalam mencegah medication error?KEMUNGKINAN JAWABAN:
Peran farmasis dimulai dari proses penerimaan resep sampai proses konseling. Setelah resep diterima dilakukan skrining administratif, farmasetik, dan klinis, proses peracikan, pemeriksaan akhir, sampai konseling. Re-check bisa dilakukan oleh apoteker yang lain untuk memastikan ketepatan terapi. Pencegahan medication error juga dilakukan pada proses penerimaan sampai penyimpanan perbekalan kesehatan.
Kekuatan Pelayanan Farmasi pada Mata Rantai Yang Paling Lemah
Bagaimana pendapat anda tentang kekuatan mata rantai pelayanan farmasi terletak pada mata rantai yang terlemah? Jelaskan!KEMUNGKINAN JAWABAN:
1. setiap pemberian obat adalah langkah terakhir dari 10-15 langkah sebelumnya.
2. setiap langkah mengandung peluang kesalahan.
3. kekuatan suatu rantai sama dengan kekuatan mata rantai terlemah, artinya tahap krusial di mana pada tahap tersebut terjadinya medication errors paling besar merupakan tahap yang paling menentukan hasil akhir dari terapi pengobatan. Jika pada mata rantai terlemah tersebut, farmasis bisa mengatasinya, maka PC akan berjalan baik.
0 komentar
Posting Komentar