Standar Pelayanan Kefarmasian (PC)

Apa pendapat saudara tentang pelayananan farmasi menyeluruh?

JAWABAN:
Pelayanan kefarmasian disebut menyeluruh karena prosesnya melibatkan secara langsung pasien dan farmasis, farmasis melihat problema terapi obat, memberikan alternatif pengobatan, menetapkan dan memodifikasi penggunaan terapi, serta melakukan followup/memonitor hasil terapi obat untuk memastikan bahwa regimen terapi obat aman dan efektif.

Standar Pelayanan Kefarmasian (PC)

SK Menkes RI No.1027 tahun 2004 memuat standar pelayanan kefarmasian (PC) di apotek.
Pertanyaan:
a. Apa yang disebut dengan PC? Apakah praktek PC itu diperlukan oleh apoteker di
indonesia saat in? Terangkan jawaban anda!
b. Tulis dan beri sedikit keterangan tentang aktivitas kontemporer apoteker (farmasis)
dalam melakukan PC!
Standar Pelayanan Kefarmasian (PC)
Standar Pelayanan Kefarmasian (PC)
JAWABAN:
a. PC: sebuah pekerjaan dan tanggung jawab langsung farmasis yang berinteraksi langsung dengan pasien untuk memberikan pelayanan yang komprehensif tentang pengobatan yang bertujuan untuk memberiakan outcome terapi yang positif atau meningkatkan kualitas hidup pasien. Pada PC terjadi perubahan orientasi dari obat ke pasien. PC perlu dilakukan di Indonesia, karena itu merupakan tanggung jawab moral farmasis. Paradigma pelayanan obat harus mulai berubah ke arah patient oriented mulai sekarang atau profesi farmasi akan semakin terpuruk.

b. aktivitas komplementer apoteker dalam melakukan PC:
- farmasi komunitas
- institusi pelayanan pasien
- managed care
- pelayanan kesehatan di rumah
- pelayanan militer dan pemerintah
- bidang akademik (contoh: dosen)
- asosiasi profesional
- penelitian kefarmasian
- pabrik/industri obat
- posisi lain yang membutuhkan keahlian farmasi.

Pelayanan Kefarmasian yang Komprehensif

SK Menkes RI No.1027 tahun 2004 memuat standar pelayanan kefarmasian (PC) di apotek disebutkan bahwa apoteker harus melakukan pelayanan yang komprehensif dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup pasien. Pertanyaan:
a. berikan keterangan tentang pelayanan kefarmasian yang komprehensif tersebut!
b. Pendekatan penyelesaian problem dalam pelayanan kefarmasiaan telah diinfokan dalam kuliah ada 3 macam, yaitu 5 kebutuhan pasien tentang terapi obat, PWDT, dan SOAP. Berikan keterangan tentang ketiga hal ini!

JAWABAN:
a. Pelayanan komprehensif adalah berpusat pada pasien, berorientasi pada outcome terapi pasien, yaitu memberikan pelayanan sampai tujuan terapi tercapai atau sampai memperoleh hasil terapi yang diharapkan dengan efek samping sekecil-kecilnya sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.

b. 5 kebutuhan pasien tentang terapi:
  • Pasien mempunyai indikasi yang sesuai dengan tiap obat yang diberikan
  • terapi obat yang efektif (dosis tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar)
  • terapi obat yang aman (tidak muncul ADR)
  • pasien patuh/ bersesuaian dengan terapi obat dan segala aspek terapi yang diperolehnya (dilihat dari perkembangan penyakitnya setelah menjalani terapi).
  • pasien telah memperoleh terapi yang diperlukan untuk indikasi penyakit yang belum ditangani. (dilihat dari tanda dan gejala penyakit pasien yang belum diobati).

PWDT (Pharmacist, Workout, Drug, Therapy)

• Hal/masalah terkait dengan terapi obat pasien
• Daftar problema terapi obat yang spesifik terhadap pasien
• Outcome terapi yang diharapkan
• Daftar alternatif terapi yang bisa digunakan untuk mencapai outcome yang diharapkan
• Rekomendasi yang dilakukan apoteker dan individualisasi pasien
• Menyusun rencana untuk monitoring terapi obat sehingga efek yang tidak diinginkan minimal dan efek yang diinginkan benar-benar terjadi.

SOAP (Subjective, Objective, Assesment, Plan)

Subjective: Informasi yang menjelaskan penyebab problem. Informasi bahwa pasien melaporkan gejala yang dirasakan, perawatan yang coba dilakukan, pengobatan yang dilakukan/obat yang digunakan, dan efek samping yang ditemukan. Data bersifat non-reprodusibel karena berdasarkan interpretasi pasien dan memori akan kejadian yang telah berlalu.

Objective: Informasi dari pemerikasaan fisik (tes denyut jantung, bunyi pernafasan, tekanan darah), hasil laboratorium, tes diagnostik, jumlah pil yang telah digunakan, dan informasi profil farmasi. Data dapat diukur dan reprodusibel.

Assesment: Deskripsi problema yang lengkap namun singkat, termasuk di dalamnya kesimpulan atau diagnosis yang secara logis didukung oleh data subyektif dan obyektif di atas.

Plan: Rekomendasi atau deskripsi detail tentang:
  1. workup (lab, radiologi, konsultasi)
  2. treatment
  3. pendidikan pada pasien (tentang merawat diri, perilaku sehat, tujuan terapi, pengawasan dan penggunaan obat).
  4. pengawasan dan tindak lanjut yang berhubungan dengan assessment tadi.

0 komentar

Posting Komentar