Kemampuan yang Dimiliki oleh APA Sebagai Manager di Apotek
Kemampuan apa yang dimiliki oleh APA yang juga sebagai manager di apotek agar apotek dapat berjalan dengan efektif dan efisien? Terangkan!Jawab:
- a. Planning, dimulai saat akan mendirikan apotek, termasuk calon APA harus melakukan survey lokasi, studi banding, penyusunan budget, kapan modal akan kembali, dsb.
- b. Organizing, mampu memberikan job description kepada pegawai dan menempatkan orang pada right place dan right time. Mampu mendelegasikan wewenang kepada pegawai.
- c. Actuating, melakukan program yang telah direncanakan. Mampu menggerakan setiap orang supaya bekerja dengan senang hati bukan dengan keterpaksaan agar kondisi kerja menyenangkan.
- d. Controlling, melakukan pengawasan/evaluasi terhadap segala kegiatan yang dilakukan di apotek.
Kemampuan yang Dimiliki oleh APA Sebagai Manager di Apotek
Pengelolaan Administrasi Standar Kefarmasian di Apotek
Salah satu pengelolaan sumberdaya di apotek adalah pengelolaan administrasi. Jelaskan pengelolaan tersebut agar memenuhi standar kefarmasian di apotek menurut Kepmenkes no.1027/2004.Jawab:
Pengelolaan administrasi meliputi:
1. Kesekretariatan
• Surat menyurat
- buku agenda → mencatat keluar masuknya surat
- buku ekspedisi → mencatat pengiriman surat dan obat
- blanko surat (SP/surat pesanan)
- barang cetakan → kuitansi, nota, kopi resep, dll
- Laporan penjualan harian (laporan ke dalam) → penjualan OWA,OTC, resep
- Laporan narkotika, psikotropka,statistika resep (laporan keluar)
- Laporan tenaga kesehatan
Mencatat:
- biodata pegawai → nama, tempat tinggal dan tanggal lahir, alamat, pendidikan, tahun lulus, besarnya gaji
- absensi pegawai → mencatat cuti yang telah diambil
• Buku kas
- uang masuk → penjualan tunai, kredit
- uang keluar → pembelian harian tunai, kredit (administrasi pembelian)
• Buku pembelian/buku hutang
• Biaya operasional
- biaya operasional harian → fotokopi, pembelian bahan bakar, dll
- pengeluaran bulanan → rekening listrik, air, telefon, gaji pegawai,dll
- pengeluaran tahunan → sewa bangunan, pajak,dll
• Kartu stock : kartu yang mencatat stock obat atau bahan obat
Sebaiknya warna berbeda-beda untuk berbagai jenis obat (missal: merah untuk narkotik, kuning untuk psikotropika, hijau untuk obat bebas)
• Kartu selling: kartu yang berfungsi untuk melacak berkurang atau bertambahnya barang. Diletakkan di dekat bahan masing-masing, di dalamnya memuat tanggal, nomor resep, sisa obat, dan paraf.
• Buku bon →a mbil barang di gudang
• Buku ED → mencatat tanggal ED setiap obat→mencatat tanggal ED setiap obat, obat yang rusak
• Buku defecta → untuk mencatat berang/persediaan obat yang sudah menipis
• Faktur → sebaiknya tiap PBF, mapnya tersendiri
• Berita acara pemusnahan→misalnya pemusnahan resep, obat yang sudah rusak/ED
Penghitungan Pajak PPh Ps 25
Seorang wajib pajak (WP) dalam tahun 2006 memperoleh omzet di apotek sebesar Rp.300.000.000,- WP tersebut berstatus kawin dan mempunyai 1 orang anak. Hitunglah besarnya pajak PPh Ps 25 yang harus dibayar tiap bulan pada tahun 2007 apabila WP tersebut menggunakan Norma Perhitungan (Penghasilan netto atas usaha 20%)Jawab:
Omzet = Rp 300.000.000,00
Penghasilan netto (20%) = Rp 60.000.000,00
PTKP (kawin dengan 1 anak) = Rp 15.600.000,00 -
Penghasilan kena pajak = Rp 44.400.000,00
PTKP:
Untuk WP sendiri Rp. 13.200.000,00
Untuk status nikahnya Rp. 1.200.000,00
Untuk status anak satu Rp. 1.200.000,00 +
Rp. 15.600.000,00
PPh terhutang :
5% dari Rp. 25.000.000,00 adalah Rp. 1.250.000,00
10% dari Rp 19.400.000,00 adalah Rp. 1.940.000,00
Rp. 3.150.000,00
PPh pasal 25 = 1/12 x Rp. 3.150.000,00 = Rp. 262.500,00 perbulan
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan PPh Ps 29?
Pembayaran pajak kurang bayar pada akhir tahun. Maksudnya, ada kekurangan pembayaran pajak yang terhutang berdasarkan SPT tahunan, pajak ini harus dibayar lunas paling lambat tanggl 25 bulan ketiga setelah tahun pajak berakhir.
0 komentar
Posting Komentar